• Hewan Primata, Hewan Pintar yang hampir punah ..


    Primata adalah mamalia yang menjadi anggota ordo biologi Primates. Di dalam ordo ini termasuk lemur, tarsius, monyet, kera, dan juga manusia. Kata ini berasal dari kata bahasa Latin primates yang berarti "yang pertama, terbaik, mulia". Colin Groves mencatat sekitar 350 spesies primata dalam Primate Taxonomy. Ilmu yang mempelajari primata dinamakan primatologi.


    Seluruh primata memilik lima jari (pentadactyly), bentuk gigi yang sama dan rancangan tubuh primitif (tidak terspesialisasi). Kekhasan lain dari primata adalah kuku jari. Ibu jari dengan arah yang berbeda juga menjadi salah satu ciri khas primata, tetapi tidak terbatas dalam primata saja; opossum juga memiliki jempol berlawanan. Dalam primata, kombinasi dari ibu jari berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari yang panjang dan menutup ke dalam adalah sebuah relik dari posisi jari (brachiation) moyangnya di masa lalu yang barangkali menghuni pohon. Semua primata, bahkan yang tidak memiliki sifat yang biasa dari primata lainnya (seperti loris), memiliki karakteristik arah mata yang bersifat stereoskopik (memandang ke depan, bukan ke samping) dan postur tubuh tegak.


    contoh primata antara lain sebagai berikut:



    1. BERUK

    Secara alamnya, Beruk Kentoi didapati di hutan-hutan daun lebar malar hijau tropika dan subtropika. Di dalam hutan-hutan hujan malar hijau tropika, beruk ini tinggal di kawasan yang tinggi sehingga 1,500 meter (4,921 kaki), sedangkan di hutan-hutan malar hijau subtropika, beruk ini tinggal antara 1,800 dan 2,500 meter (5,905 dan 8,202 kaki), bergantung kepada keadaan hujan di kawasan itu.


    Beruk Kentoi bergantung kepada hutan hujan untuk makanan serta tempat perlindungan, dan tidak didapati di hutan-hutan kering kecuali di kawasan Himalaya, India. Beruk ini tidak menghabiskan banyak masa di hutan-hutan sekunder dan hanya berbuat demikian jika hutan sekunder itu bersempadan dengan hutan tropika primer.


    2. BEKANTAN


    Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai di pulau Kalimantan. Spesies ini menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon dan hidup dalam kelompok-kelompok yang berjumlah antara 10 sampai 32 kera. Bekantan juga dapat berenang dengan baik, terkadang terlihat berenang dari satu pulau ke pulau lain.

    Bekantan merupakan maskot fauna provinsi Kalimantan Selatan.


    3. GORILLA


    Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayur-sayuran, walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat digolongkan sebagai binatang omnivora. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. 97-98% DNA gorila identik dengan DNA manusia. Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat dengan manusia. Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila) dan gorilla barat (western gorila).


    4. CAPUCHIN

    Monyet capuchin jantan ternyata punya resep khusus untuk menarik perhatian monyet betina: menggunakan urine. Caranya, mereka pipis di tangan, lalu urine tersebut dipakai untuk ''cuci-tangan'' setelah itu digosok-gosokan ke bulunya. 

    Nah, lewat aroma air pipis inilah monyet jantan mengirim pesan kepada para betina bahwa mereka jomblo dan siap berkencan. Menurut studi yang dilansir di Daily Mail, pada pekan lalu, ketika monyet capuchin betina mencium aroma urine si jantan, otak mereka bereaksi dan ada peningkatan aktivitas.


    Namun Belakangan ini diketahui bahwa banyak yang memperjual-belikan monyet ini, katanya sih Lucu dan sangat Bersahabat dengan manusia ...

    Primata ini asli dari Amerika Tengah dan Selatan..


    5. DIGE / Macaca hecki

    Umumnya primata ini lebih pendek jika dibandingkan dengan ukuran tubuh monyet Sulawesi lainnya. Dige memiliki panjang tubuh yang berkisar antara 479 - 557 mm dan berat tubuh berkisar antara 6,8- 11,2 kg. Bentuk muka Macaca hecki lebar dan memiliki jambul yang tegak. Warna tubuh nya hitam kecoklatan, rambut bagian depan berwarna hitam sangat gelap, sedangkan warna rambut kakinya lebih terang. Ukuran bantalan tungging paling besar dibandingkan jenis monyet Sulawesi lain, dan bentuknya menyerupai ginjal. Macaca heckimemiliki kantung di pipi untuk menyimpan makanan. 

    Macaca hecki memiliki luas daerah jajahan berkisar antara 75 - 100 Ha dan jelajah harian antara 1 - 2 km. Macaca hecki hidup di pepohonan arboreal, semiarboreal, dan teresterial. Macaca hecki sering berkelana di dasar hutan dengan menggunakan empat anggota tubuhnya (quadropedal). Umumnya Macaca hecki lebih cepat bergerak di dasar hutan dibandingkan dengan di pohon. Umumnya Macaca hecki aktif pada siang hari (diurnal). Tempat tidur dipilih pada cabang batang utama, tidur berkelompok pada satu pohon, dan tidak membuat sarang.
    Primata ini hidup berkelompok yang terdiri dari beberapa jantan dan betina. Anggota kelompok berkisar antara 10 - 15 ekor. Individu betina akan tetap tinggal dalam kelompok. Sedangkan, individu jantan akan memisahkan diri saat dewasa. Di daerah perbatasan dengan janis lain, seperti Macaca tonkeana di selatan dan Macaca nigrescens di utara, primata ini diduga melakukan perkawinan silang (hibridisasi). Keturunan yang dihasilkan, sedikit berbeda dari kedua induk, seperti terlihat dari perkembangan bentuk bantalan tunggingnya.Suara yang dikeluarkan oleh Macaca hecki merupakan lengkingan panjang dan berulang- ulang. Suara tersebut berfungsi sebagai tanda bahaya bagi anggota kelompoknya, atau digunakan untuk memamerkan kekuatan (khususnya jantan) kepada kelompok lain. Macaca hecki kadang menjadi hama ladang jagung yang sering dibasmi penduduk. Saat akan memasuki ladang, jantan pemimpin kelompok biasanya mengintai terlebih dahulu dari atas pohon, dan anggotanya berada di atas tanah. Setelah berada di ladang, jantan dominan akan turun dan ikut makan dalam keadaan tetap waspada.


    6. KUKANG


    Kukang—kadang-kadang disebut pula malu-malu—adalah jenis primata yang bergerak lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.

    Di Indonesia, satwa ini dapat ditemukan di Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Satwa ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan peliharaan.

    Undang-undang Indonesia melindungi satwa ini berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990. Status CITES: Appendix II/Tahun 2001, status IUCN: Rentan (Vulnerable)/Tahun 2002.


    7. LEMUR COKLAT

    Lemur yang berasal dari bahasa latin lemures, adalah hewan dari ordo primata yang hidup dan tinggal di Madagaskar, Afrika. Arti dari kata lemures ini adalah makhluk atau arwah di malam hari atau hantu. Hal ini mungkin karena bentuk mata dari hewan ini dapat memantulkan cahaya di malam hari disertai dengan suara tangis/teriakan dari binatang lemur


    8. LUTUNG JAWA


    Lutung (atau dalam bahasa lain disebut langur) merupakan kelompok monyet Dunia Lama yang membentuk genus Trachypithecus. Secara garis besar, lutung tersebar di dua wilayah: Asia Tenggara (India barat daya, Tiongkok selatan, Kalimantan, dan Bali) dan India selatan berikut Sri Lanka.

    Lutung berbadan langsing dan berekor panjang. Warna bulu (rambut) tubuhnya berlainan tergantung spesiesnya, dari hitam dan kelabu, hingga kuning emas. Jika dibandingkan dengan kakinya, tangan lutung terbilang pendek, dengan telapak yang tidak berbulu. Ukuran lutung berkisar antara 40-80 cm, dengan berat 5-15 kg; pejantan berbadan lebih besar daripada betinanya. Tonjolan di atas matanya membedakan lutung dari saudara dekatnya, surili.

    Lutung hidup di hutan, terutama hutan hujan. Sehari-hari bergelayutan dan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, lutung termasuk hewan siang (hewan diurnal), dan sangat aktif pada pagi dan sore hari. Hewan ini hidup bergerombol antara 5-20-an yang dipimpin oleh seekor jantan. Suara pejantan ini sangat nyaring, ditujukan terutaman untuk mengingatkan agar kelompok lain tidak memasuki wilayahnya.

    Lutung termasuk herbivora yang terutama makan dedaunan, buah-buahan, dan kuncup bunga. bahan makanan yang cenderung keras ini bisa dicerna, karena lutung memiliki empat kamar pada lambungnya.

    Biasanya, lutung beranak satu, dengan masa hamil tujuh bulan. Salah satu hal yang menarik dari monyet ini adalah anaknya yang berbulu keemasan, dan dipelihara oleh seluruh betina dalam kelompok. Seiring dengan bertambahnya umur, warna keemasan pada rambutnya ini akan semakin pudar berganti gelap hingga akhirnya mencapai dewasa pada umur 4-5 tahun. Hewan ini bisa hidup hingga 20 tahun.


    9.MONYET JEPANG

    Monyet Jepang (Macaca fuscata) adalah salah satu spesies monyet dari familia Cercopithecidae yang endemik di Jepang. Monyet ini sering disebut Monyet Salju karena hidup di tengah kawasan bersalju. Monyet Jepang terdiri dari dua subspesies:

    * Macaca fuscata fuscata
    * Macaca fuscata yakui (Monyet Yakushima)

    Monyet Jepang adalah hewan hewan siang (diurnal) yang hidup di dalam hutan. Habitatnya di hutan subtropis, hutan subelfin, hutan musim, dan hutan selalu hijau yang berada di bawah ketinggian 1.500 m. Makanan berupa daun-daunan, biji-bijian, akar-akaran, tunas pohon, buah-buahan, serangga, buah beri, hewan invertebrata, jamur, telur burung, kulit pohon, dan serealia
    hobinya mandi air panas gan  ga mau kalah sama manusia 

    10. ORANG UTAN


    Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di Indonesia dan Malaysia.Orang utan ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan Sumatra di wilayah bagian negara Indonesia dan Malaysia. Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan. Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe hutan, mulai dari hutan dipterokarpus perbukitan dan dataran rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut, tanah kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan. Di Borneo orangutan dapat ditemukan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan kerabatnya di Sumatera dilaporkan dapat mencapai hutan pegunungan pada 1.000 m dpl


    11. OWA JAWA


    Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan jenis primata arboreal yang tinggal di hutan tropis, makanannya berupa buah, daun dan serangga. Satu keluarga Owa Jawa umumnya terdiri dari sepasang induk dan beberapa anak yang tinggal dalam teritori mereka. Owa jawa merupakan satwa endemik pulau Jawa. Dalam daftar satwa terancam mereka termasuk kategori kritis (IUCN,2004). Ancaman bagi mereka di dalam adalah kehilangan habitat, perburuan dan perdagangan untuk dijadikan satwa peliharaan. Beberapa hasil survey perkiraan populasi mereka di alam tersisa lebih kurang 4000 individu. Populasi kecil yang tersisa di alam dan terisolasi membuka peluang bagi mereka mengalami kepunahan.


    12. SIMPAI


    Monyet jenis ini dikenal dengan nama Simpai (Sumatera Selatan), chi-cha (Lampung), atau kera putih (Lampung Timur). Disebut monyet putih karena warna rambutnya yang dominan putih, namun sebenarnya memiliki warna yang bervariasi, ada yang berwarna abu-abu, hitam, sampai kecoklatan. Rambut anak simpai yang baru lahir berwarna keputih-putihan dengan garis-garis hitam di bagian belakang tubuhnya (dorsal). Kulit wajahnya berwarna dominan hitam. Ciri khas simpai adalah jambul yang menyerupai mahkota pada bagian kepala dan sedikit memanjang ke bagian dorsal. Simpai memiliki ekor yang panjang, yaitu sekitar satu setengah kali panjang tubuhnya yang berkisar antara 45-60 cm. Berat tubuhnya berkisar antara 5-8 kg.
    Menurut beberapa ahli, berdasarkan warnanya simpai dapat digolongkan ke dalam 7 anak jenis, yaitu:
    1. Presbytis melalophos melalophos, warna dominan merah dan hitam.
    2. Presbytis melalophos fluviatilis, warna dominan cokelat kekuningan.
    3. Presbytis melalophos alba, warna dominan putih.
    4. Presbytis melalophos fucamurina, warna dominan hitam.
    5. Presbytis melalophos nobilis, warna mrah dan hitam.
    6. Presbytis melalophos ferruginea, warna dominan merah.
    7. Presbytis melalophos aurata, warna putih kecoklatan.
    Namun, IUCN-Primate Species Group menyepakati hanya ada 4 anak jenis, yaitu:
    1. Presbytis melalophos melalophos
    2. Presbytis melalophos bicolor
    3. Presbytis melalophos mirata
    4. Presbytis melalophos nobilis
    Monyet putih ini menyukai hutan-hutan primer dataran rendah sampai pegunungan hingga 2500 m di atas permukaan laut, kadang mereka dapat dijumpai di sekitar aliran sungai. Namun akibat adanya penyusutan hutan menyebabkan mereka dapat dijumpai di daerah perkebunan. Pakan simpai adalah buah-buahan, bunga, biji, pucuk daun, beberapa jenis serangga. Simpai mengkonsumsi lebih dari 197 jenis tumbuhan yang berbeda.
    Hidup simpai berada dalam kelompok yang terdiri dari satu jantan dan 5-7 betina, atau beberapa jantan namun tetap didominasi oleh betina dan anak-anaknya. Jumlah individu dalam satu kelompok dapat mencapai 20 ekor. Tipe pergerakan simpai sebagian besar menggunakan teknik leaping, yaitu berlarian di dahan dan melompat dari satu dahan ke dahan yang lain. Terkadang pula simpai menggunakan keempat kakinya (quadropedal) untuk melakukan aktivitas harian. Luas daerah jelajah mencapai 14-30 ha, sedangkan pergerakan hariannya mencapai 950-1300 m perharinya.
    Simpai merupakan primata yang melakukan aktivitasnya mulai dari pagi hingga sore hari (diurnal), sehingga suara mereka mulai dapat didengar antara pukul 5.00-9.00. Suaranya terdengar seperti ka..ka..ka..ka..ka.. yang umumnya dikeluarkan oleh jantan sambil melakukan lompatan-lompatan pada dahan. Selain untuk menunjukkan daerah teritorialnya, suara tersebut juga berfungsi sebagai tanda bahaya, dan apabila sedang berjumpa dengan kelompok lain.
    Walaupun informasi tentang populasi satwa ini di alam belum diketahui, namun perusakan habitat terus mengancam kelangsungan populasi simpai di daerah sebarannya. Habitatnya telah hilang lebih dari 71%, dari yang semula seluas 174.340 km2 menjadi 50.960km2. Kondisi ini tentu dapat meningkatkan kematian simpai khususnya juvenil simpai.


    13. SIMPANSE


    Simpanse (sering disingkat dalam Bahasa Inggris, chimp) adalah nama umum dari 2 spesies kera dalam genus Pan. Simpanse adalah hewan yang sering ditemui di hutan tropis. Biasanya kulitnya berwarna hitam kecoklatan, dan berbulu hitam. Simpanse yang paling dikenal adalah dari golongan Pan troglodytes, yang habitat terbanyaknya adalah di daerah Afrika Barat, dan Afrika Tengah. Dari pihak sepupu terdekat dengan simpanse, dikenal pula Bonobo atau "Pygmy Chimpanzee" yang berasal dari golongan Pan paniscus, dan banyak ditemukan di Kongo. Sungai Kongo menandai batas dari kedua golongan simpanse tersebut.


    14. TARSIUS

    Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, semua spesies yang hidup sekarang ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara.
    Sedikitnya terdapat 9 jenis Tarsius yang ada di dunia. 2 jenis berada di Filipina sedangkan sisanya, 7 jenis terdapat di Sulawesi Indonesia. Yang paling dikenal adalah dua jenis yang terdapat di Indonesia yaitu Tarsius tarsier (Binatang Hantu / Kera Hantu) dan Tarsius pumilus (tarsius kerdil, krabuku kecil atau Pygmy tarsier). Kesemua jenis tarsius termasuk binatang langka dan dilindungi di Indonesia.


    Nama Tarsius diambil berdasarkan ciri fisik tubuh mereka yang istimewa, yaitu tulang tarsal yang memanjang, yang membentuk pergelangan kaki mereka sehingga mereka dapat melompat sejauh 3 meter (hampir 10 kaki) dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius juga memiliki ekor panjang yang tidak berbulu, kecuali pada bagian ujungnya. Setiap tangan dan kaki hewan ini memiliki lima jari yang panjang. Jari-jari ini memiliki kuku, kecuali jari kedua dan ketiga yang memiliki cakar.

    Tarsius memang layak disebut sebagai primata mungil karena hanya memiliki panjang sekitar 10-15 cm dengan berat sekitar 80 gram. Bahkan Tarsius pumilus atau Pygmy tersier yang merupakan jenis tarsius terkecil hanya memiliki panjang tubuh antara 93-98 milimeter dan berat 57 gram. Panjang ekornya antara 197-205 milimeter.

    Ciri-ciri fisik tarsius yang unik lainnya adalah ukuran matanya yang sangat besar. Ukuran mata tarsius lebih besar ketimbang ukuran otaknya. Ukuran matanya yang besar ini sangat bermanfaat bagi makhluk nokturnal (melakukan aktifitas pada malam hari) ini sehingga mampu melihat dengan tajam dalam kegelapan malam.

    Tarsius juga memiliki kepala yang unik karena mampu berputar hingga 180 derajat ke kanan dan ke kiri seperti burung hantu. Telinga satwa langka ini pun mampu digerak-gerakkan untuk mendeteksi keberadaan mangsa.

    Sebagai makhluk nokturnal, tarsius hanya beraktifitas pada sore hingga malam hari sedangkan siang hari lebih banyak dihabiskan untuk tidur. Oleh sebab itu Tarsius berburu pada malam hari. Mangsa mereka yang paling utama adalah serangga seperti kecoa, jangkrik. Namun terkadang satwa yang dilindungi di Indonesia ini juga memangsa reptil kecil, burung, dan kelelawar.

    Saya kira cukup sampai disini dahulu tentang berbagai macam Primata ...
    Contoh di Atas hanya bagian kecil dari Banyaknya Primata yang ada di Dunia ini ...
    Mari sama - sama kita lestarikan Hewan Primata yang Lucu - lucu ini,


    Sumber :
    http://tuanmuda.us/printthread.php?tid=15551
    http://obenoceobed.blogspot.com/2011/11/hewan-primata.html
    Previous
    Next Post »

    3 komentar

    Click here for komentar
    26/6/12 10:06 AM ×

    Wah keren tampilan blog agan... Kunjungan persahabatan....

    Balas
    avatar
    admin
    26/6/12 5:13 PM ×

    @Ngurah Jumaika terima kasih kawan ...
    ini juga masih dalam perbaikan agar loading lebih cepat ...

    Salam Blogging :)

    Balas
    avatar
    admin
    5/7/12 4:08 PM × This comment has been removed by the author.
    avatar
    admin

    Komentar yang menyertakan iklan, atau titip link, akan dimasukan ke Folder SPAM.

    Untuk pertanyaan di luar Topik Artikel silahkan kik OOT (apabila dipertanyakan di sini, mohon maaf apabila tidak dibalas). Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

    Terima kasih sudah berkomentar