• Manusia dan Cinta Kasih


    Manusia dan Cinta Kasih
    ♠ Materi Ilmu Budaya Dasar ♠




    Pengertian manusia
    Manusia adalah makhluk yang di beri rasa, karsa da daya cipta. Dengan rasa, manusia memiliki perasaan seperti sedih, bahagia, kecewa, kesal, simpati, ragu-ragu dan lain-lain. Dengan berbagai perasaan yang di miliki manusia, maka manusia di muka bumi ini memiliki karakter atau sifat yang berbeda. Ada manusia yang memiliki sifat pemarah, sifat sabar, sifat melankolis, sifat penyayang terhadap manusia, binatang, tumbuhan, dan alam.

    A. Manusia Dan Cinta Kasih
    Setiap manusia memiliki rasa kasih sayang terhadap binatang, tumbuhan, alam dan yang paling utama terhadap manusia yang lainnya. Dengan adanya rasa kasih sayang dapat menimbulkan rasa rasa yang di namakan cinta. Ada macam-macam klasifikasi cinta kasih :

    Manusia terhadap Tuhannya
    Cinta terhadap tuhan dapat di wujudkan dengan menaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Mentaati segala perintahnya, diantaranya menjalankan ibadah sesuai dengan waktunya, berdzikir dan selalu ingat kepada-NYA. Menjauhi larangannya, dapat di contohkan seperti tidak berbohong, tidak mencuri, tidak korupsi, dan lain-lain.
    Manusia terhadap Manusia lainnya
    Cinta kasih terhadap manusia dapat di wujudkan dengan rasa ingin selalu bertemu, ingin selalu melindungi, ingin selalu membahagiakannya, menghormati dan menghargainya dan lain-lain. Orang tidak memiliki rasa cinta kasih hidupnya akan terasa hampa. Tidak ada kebahagiaan dalam hidupnya. Ia tidak dapat berinteraksi terhadap manusia lain dan secara otomatis orang lain tidak mencintai dirinya juga. Dalam ajaran islam terdapat hadist yang mengungkapkan “tidak dikatakan orang yang beriman diantara kamu kecuali mencintai saudaranya, bagaimana mencintai dirinya sendiri.”
    Manusia terhadap makhluk lainnya
    Manusia juga memiliki cinta kasih terhadap makhluk lainnya, seperti: binatang, tumbuhan, dan alam. Sebab manusia tidak bisa lepas dari binatang, tumbuhan, dan alam. Karena segala kebutuhan hidup manusia 100% di penuhi oleh binatang, tumbuhan dan alam. Apabila manusia dapat memperdayakan binatang, tumbuhan dan alam. Maka kebutuhan hidup manusia akan terpenuhi dengan baik.

    B. Pengertian Cinta Kasih
    Cinta adalah sesuatu rasa suka, sayang ataupun  perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia . Sedangkan kata kasih, berupa perasaan cinta atau sayang yang  menaruh belas kasihan terhadap orang yang dicintainya. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan dengan maksud tak ingin menyakiti perasaannya. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
    Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian tentang mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih pada keluarnya. Dengan kata lain cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata..

    C. Cinta Menurut Ajaran 
    Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan. berikut ini arti Cinta menurut Ajaran yang telah ada dan tak akan hilang :

    Cinta seksual
    Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
    Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu Istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan  dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)
    Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting. yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual lah terbentuk keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cam yang sah, yaitu dengan perkawinan.

    Cinta kepada Allah 
    Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:
    “Katakan1ah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31).
    Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.

    Cinta kepada Rasul
    Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.
    Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.

    D. Kasih Sayang

    Kasih sayang merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan untuk kita bertujuan menentramkan dunia dengan kedamaian yang Ia berikan.
    Dan yang perlu ditekankan adalah bahwa kasih sayangyang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripadamenerima.
    Kasih Sayang ini dapat dicontohkan Antara Orangtua dan Anak ..
    Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat pasif.
    Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap
    anaknya baik berupa moral, materil dengan sebanyak-banyaknya, dan Si Anak menerima saja.
    Orang tua bersifat pasif, Si Anak bersifat aktif.
    Dalam hal ini Si Anak memberikan kasih sayang kepada orang tuanya, sedangkan orang tuanya tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat Si Anak.
    Orang tua bersifat pasif, Si Anak bersifat pasif.
    Masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri tanpa saling memperhatikan.
    Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat aktif.
    Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang
    dengan sebanyak-banyaknya.

    E. Kemesraan

    Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

    Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

    Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda
    jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dan cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain.”
    Yose Ortage Y Gasset dalarn novelnya “On love” mengatakan “di kedalaman sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya.”
    Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran energi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
    Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita, dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
    Dari uraian di atas terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri.
    Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dan cinta.
    Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Rendra dalam puisinya “Episode” misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta merasuk ke dalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
    Kami duduk berdua
    di bangku halaman rumahnya
    pohon jambu di halaman itu
    berbuah dengan lebatnya
    dan kami senang memandangnya
    angin yang lewat
    memainkan daun yang berguguran
    tiba-tiba ia bertanya
    “mengapa sebuah kancing bajumu
    lepas terbuka ?“
    aku hanya tertawa
    lalu ia sematkan dengan mesra
    sebuah peniti menutup bajuku
    sementara itu
    aku bersihkan
    guguran bunga jambu
    yang mengotori rambutnya.

    Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
    Tiap manusia pernah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni.

    F. Belas Kasihan
    Belas kasihan adalah suatu sikap hati yang mulia. Belas kasihan tidak pernah mementingkan diri sendiri namun lebih kepada bermasyarakat. seorang yang berbelas kasih akan lebih mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan membalas sindiran dan olokan orang lain dengan senyuman, akan dengan besar hati memaafkan kesalahan dan kesalahpahaman orang lain. Ia tidak tergesa-gesa, menahan penghinaan tanpa berargumen, pikirannya penuh keprihatinan dan rasa kasihan atas penderitaan yang dialami oleh orang lain,semua itu adalah sikap hati dari seseorang yang berbelas Kasih..

    G. Cinta Kasih Erotis
    Cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang sempurna. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bukan universal melainkan lebih kepada ekslusif, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat di percaya.
    Dengan demikian maka bahwa cinta kasih erotis merupakan suatu atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan keduanya, lebih tepat jika dikatakan bahwa tidak terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.
    Previous
    Next Post »

    2 komentar

    Click here for komentar
    4/11/12 2:26 PM ×

    guwe baru tau sekarang tentang Manusia dan Cinta Kasih

    Balas
    avatar
    admin
    4/11/12 2:31 PM ×

    hihii saya juga baru tau karena ada Tugas Kuliah :)

    Balas
    avatar
    admin

    Komentar yang menyertakan iklan, atau titip link, akan dimasukan ke Folder SPAM.

    Untuk pertanyaan di luar Topik Artikel silahkan kik OOT (apabila dipertanyakan di sini, mohon maaf apabila tidak dibalas). Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

    Terima kasih sudah berkomentar